Tingkatan ninja: Nuke-nin/ninja buronan, sebelumnya: ANBU
Hari ulang tahun: 9 Juni (Gemini)
Umur: 17-18 (serial Naruto)
21 (serial Naruto Shippuden)
Golongan darah: AB
Warna mata: abu-abu gelap, merah jika menggunakan Sharingan
Warna rambut: hitam
Berat badan: 57,1 kg (serial Naruto)
58 kg (serial Naruto Shippuden)
Tinggi badan: 175,2 cm (serial Naruto)
178 cm (serial Naruto Shippuden)
Keluarga
Ayah: Fugaku Uchiha
Ibu: Mikoto Uchiha
Saudara: Sasuke Uchiha
Rekan
Tim: Akatsuki
Sahabat: Kisame Hoshigaki
Shisui Uchiha
Keahlian
Kekkei genkai: . Sharingan
. Mangekyou Sharingan
Jutsu: . Amaterasu
. Bunshin Daibakuha
. Kage Bunshin no Jutsu
. Karasu Bunshin no Jutsu
. Katon: Gokakyu no Jutsu
. Katon: Hosenka no Jutsu
. Katon: Hosenka Tsumabeni
. Magen: Kasegui
. Magen: Kyo Tenchi-ten
. Suiton: Suigadan
. Susano'o
. Tensha Fuin: Amaterasu
. Tsukuyomi
. Utakata
Latar Belakang
Itachi yang terlahir dari Klan Uchiha, tumbuh menjadi sebuah kebanggan besar bagi klannya, karena kemampuannya yang begitu luar biasa. Ia dikagumi oleh orang-orang sebagai yang terbaik dari generasinya, dan diakui sebagai seorang jenius yang berada di atas dari yang lainnya. Bahkan jika dibandingkan dengan standar kemampuan bertarung Klan Uchiha, Itachi jauh melampaui standar ini. Kemampuannya ini tidak hanya diakui oleh keluarga, teman, atau bahkan gurunya, tapi oleh seluruh penduduk desa. Saat Itachi masih berumur 4 tahun, Itachi menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri banyaknya jumlah korban nyawa dalam Perang Dunia Shinobi Ketiga, kekejaman perang, dan penderitaan atas perang tersebut. Tragedi ini membuatnya mengalami trauma mental yang sangat hebat, dan membuatnya menjadi seseorang yang mementingkan kepentingan dan kedamaian desa lebih dari apapun juga. Pada usia 7 tahun, Itachi lulus Akademi hanya dalam waktu 1 tahun, dengan nilai tertinggi dari yang lain. Saat umurnya 8 tahun, Itachi sudah dapat menguasai Sharingan, lulus Ujian Chunin saat umurnya masih 10 tahun, dan menjadi ketua ANBU dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 13 tahun.
Ayahnya, Fugaku Uchiha, yang merupakan Ketua / Pemimpin Klan Uchiha pada saat itu, tak diragukan lagi, luar biasa bangganya pada anak sulungnya itu. Fugaku berpikir bahwa masa depan Klan Uchiha akan cerah di tangan anaknya, Itachi. Hal ini membuat Fugaku memberi perhatian lebih kepada Itachi ketimbang anak bungsunya, Sasuke Uchiha. Sasuke pun hampir tidak diperdulikan sama sekali oleh ayahnya, namun walau pun begitu, masih ada seseorang yang selalu memberikan kasih sayang yang besar terhadap Sasuke. Orang itu adalah Itachi, kakaknya sendiri. Itachi bahkan membujuk ayahnya untuk datang ke upacara penerimaan murid Akademi untuk Sasuke, yang hampir ayahnya lupakan.
Itachi kecil bersama keluarganya. Dari kiri ke kanan: Fugaku, Sasuke, Mikoto, Itachi
Ketika Klan Uchiha memulai rencana pengkhianatan terhadap Konoha, Itachi, sebagai ketua ANBU, yang memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk bergerak, menjadi mata-mata Klan Uchiha terhadap Konoha. Menyadari bahwa kudeta Klan Uchiha ini hanya akan menyebabkan peperangan. Dimana peperangan hanya akan membawa banyak penderitaan, Itachi pun berbalik menjadi mata-mata Konoha terhadap Klan Uchiha, dengan menyerahkan informasi tentang Klan Uchiha kepada Hokage Ketiga, dan para petinggi Konoha (Homura, Koharu, dan Danzo). Selama itu, Itachi mulai bertingkah aneh, mulai dari tidak menghadiri rapat penting Klan, berbicara jelek tentang Klan dengan nada menentang, hingga dituduh sebagai pembunuh sahabat baiknya, Shisui Uchiha, yang mati tenggelam di Sungai Nakano. Akibat kejadian-kejadian ini, harapan Klan terhadap Itachi menghilang, dan ayahnya mulai memfokuskan dirinya terhadap Sasuke. Sementara itu, upaya Hokage Ketiga untuk menyelesaikan konflik dan perselisihan antara kedua belah pihak (Klan Uchiha dan Konoha) tanpa adanya pertumpahan darah dianggap gagal dan tidak efektif. Oleh karena itu, walau bertentangan dengan harapan Hokage Ketiga, Danzo Shimura beserta Homura Mitokado dan Koharu Utatane memerintahkan Itachi, misi super-rahasia, yaitu misi untuk menyapu bersih seluruh anggota Klan Uchiha.
Pembantaian Klan Uchiha
Sebelum malam tersebut tiba, Itachi menyadari keberadaan Madara Uchiha yang bertujuan untuk menyalakan kembali api peperangan di Konoha. Itachi meminta Madara untuk tidak melakukan hal buruk terhadap Konoha, dengan menawarkan dirinya untuk membantu balas dendam Madara terhadap Klan Uchiha yang telah mengkhianatinya kurang lebih seratus tahun yang lalu; Madara pun setuju. Itachi pun berhasil membunuh seluruh anggota Klan, dengan menyisakan hanya satu nyawa, satu orang yang tidak sanggup ia bunuh, yaitu adik kandungnya sendiri, Sasuke Uchiha. Karena bagi Itachi, nyawa adiknya, Sasuke, lebih berharga daripada keselamatan desa. Kepada Sasuke, Itachi bertingkah layaknya seorang kriminal, pembunuh berdarah dingin, yang telah membunuh keluarga dan seluruh klannya yang tak berdosa hanya untuk menguji kemampuannya. Itachi pun berkata kepada Sasuke bahwa Sasuke tidak layak untuk dibunuh, sehingga ia tidak membunuhnya. Bahkan, Itachi juga berkata, "Kau selalu ingin menandingiku. Karena itu, kubiarkan kau hidup... jika kau ingin membunuhku, membenciku, mengutukku... berlari, terus berlari, bergantung pada hidup malangmu". Selain itu, Itachi juga memberitahu Sasuke tentang keberadaan ruang rapat rahasia Klan Uchiha yang tersembunyi, dimana di sana terdapat sejarah dan tujuan utama Sharingan yang sebenarnya. Itachi juga berkata kepada Sasuke bahwa "untuk membangkitkan Mangekyou Sharingan", dia "harus membunuh teman terdekatnya", dan juga "saat kita bertarung nanti, milikilah mata yang sama denganku".
Dalam keadaan ini, Sasuke berusaha untuk bangkit dan akhirnya berhasil membangkitkan Sharingan untuk pertama kalinya, lalu ia pun mencoba mengejar Itachi yang telah melarikan diri. Tentu saja, Sasuke tidak sanggup mengalahkan Itachi, namun setidaknya, Sasuke berhasil mengenai pelindung kepala Itachi dengan kunai, menyisakan goresan pada pelindung kepalanya. Saat Itachi mengambil pelindung kepalanya, terlihat Itachi meneteskan air mata. Sasuke pun pingsan, dan terbangun di rumah sakit sambil mengingat kata-kata Itachi padanya. Dengan melakukan semua ini, Itachi berharap Sasuke akan melakukan balas dendam padanya dan menjadi pahlawan Konoha, sekaligus pahlawan bagi Klan Uchiha. Dengan harapan yang sangat besar, Itachi ingin adik tercintanya tumbuh menjadi Ninja yang cukup kuat untuk dapat membunuhnya. Itachi pun meninggalkan desa sebagai seorang pengkhianat, dan menutupi kebenaran dan jati dirinya yang sesungguhnya selama-lamanya dalam kegelapan. Menurut Madara Uchiha, Itachi memiliki seorang kekasih, yang juga ia bunuh saat peristiwa pembantaian Klan Uchiha.
Mengetahui bahwa para Petinggi Konoha masih berencana untuk membunuh Sasuke, Itachi memohon kepada Hokage Ketiga untuk menjaga keselamatan Sasuke. Itachi juga mengancam Danzo untuk tidak melakukan hal yang buruk terhadap Sasuke, atau dia akan membocorkan rahasia-rahasia Konoha kepada negara lain. Sesuai harapannya, keselamatan Sasuke dijaga dengan baik, dan peristiwa pembantaian Klan Uchiha pun mulai terlupakan.
Itachi pun bergabung dengan Akatsuki, agar ia bisa dengan mudah mengawasi gerakan Madara Uchiha, yang kapan saja dapat melakukan hal buruk terhadap desa tercintanya, Konoha, dan juga agar impiannya dapat berjalan dengan lancar, yaitu mati ditangan adiknya sendiri, Sasuke Uchiha. Selama ia menjadi anggota Akatsuki, Orochimaru mencoba untuk mengambil tubuhnya agar dapat menguasai Sharingan. Namun, Itachi berhasil menjebaknya dalam Genjutsu dan melukai tangan kirinya, hingga akhirnya Orochimaru pun mengeluarkan diri dari Akatsuki. Rekan kerja Itachi adalah Kisame Hoshigaki, seorang nuke-nin dari Kirigakure. Saat pertama kali bertemu dengan Kisame, mereka tampak saling bermusuhan dan saling mengintimidasi satu sama lain. Walaupun begitu, seiring berjalannya waktu, mereka berdua menjadi rekan kerja sekaligus teman yang baik. Setelah keluarnya Orochimaru dari Akatsuki, Sasori, salah satu anggota Akatsuki lainnya, membutuhkan seorang rekan kerja. Sasori, bersama Itachi dan Kisame pun pergi ke Iwagakure untuk merekrut seorang Ninja hebat, seorang teroris ahli peledak dari Iwa, Deidara. Di sini, diperlihatkan bahwa Itachi dapat dengan mudah mengalahkan Deidara hanya dengan menggunakan Genjutsu. Setelah kejadian ini, Deidara berjanji kepada dirinya sendiri akan membalaskan dendamnya pada Itachi dan mengalahkannya suatu saat nanti.
Dalam beberapa adegan di manga dan anime Naruto, diperlihatkan bahwa Itachi mengidap penyakit serius. Namun, Itachi berusaha agar tetap hidup dengan mengkonsumsi obat-obatan dan tekadnya yang kuat untuk mewujudkan impiannya untuk mati di tangan adiknya. Itachi menguatkan hatinya bahwa ia tidak boleh mati sebelum impiannya ini terwujud.
Sharingan
Sharingan Itachi
Menjadi bagian dari klan Uchiha, seperti yang dijelaskan oleh Kakashi, Itachi adalah pewaris sejati mata Sharingan. Itachi sendiri mulai menguasai Sharingan ketika ia masih berusia 8 tahun. Dalam posisi diam, ia mempelajari gerakan lawannya dengan Sharingan dan meresponsnya, seringkali dengan Genjutsu. Itachi sering dipuji karena kehebatannya dalam menggunakan genjutsu, ia sendiri dapat menjebak lawannya dalam genjutsu hanya dengan menatap mata atau menunjuk lawannya. Itachi juga bisa membalikkan genjutsu lawan dengan Magen: Kyo-tenchi Ten. Menurut Ao, Itachi juga dapat menggunakan genjutsu untuk mengendalikan orang lain dari jarak jauh. Sebagian besar kekuatan genjutsu Itachi berasal dari Sharingan, tapi terlepas dari apakah mereka atau tidak, semua genjutsu Itachi menyebabkan trauma mental yang kuat pada lawannya; Itachi adalah master genjutsu, dan sering menggunakan genjutsu sebagai senjata utamanya.
Dengan Sharingan, ia juga bisa memalsukan surat bunuh diri Shisui Uchiha dengan sempurna setelah ia membunuhnya. Dia telah melatih begitu banyak hal dengan matanya bahwa ia telah mencapai tahap di mana dia bisa Sharingan diaktifkan untuk waktu yang lama, dengan pembuangan minimal pada tingkat chakra nya.
Itachi memiliki Mangekyo Sharingan, yang meningkatkan kekuatannya sudah besar, dan memungkinkan dia untuk menggunakan teknik yang paling kuat. Dengan mata kirinya, ia bisa menggunakan Tsukuyomi, genjutsu yang memerangkap pikiran lawan di dunia maya, menyiksa mereka untuk apa yang tampaknya seperti hari untuk korban, dalam hitungan detik [25]. Dengan mata kanannya ia bisa menggunakan Amaterasu , ninjutsu yang memungkinkan dia untuk menciptakan api hitam, ia bisa langsung dengan menggerakkan matanya, untuk membakar melalui apa-apa di jalan, termasuk kebakaran itu sendiri. Teknik terakhirnya adalah Susanoo, "Allah menggelora dari Keberanian" (勇武 の 荒神, Yūbu tidak Aragami), [26] suatu teknik yang menggunakan kedua mata untuk mewujudkan diri sebagai makhluk spektral. Ini memegang Pedang Totsuka, sebuah pedang halus dengan kemampuan untuk menutup apa-apa ini menembus ke dalam labu yang berfungsi sebagai gagang, dan Yata Mirror, perisai yang dapat mencerminkan setiap serangan. Zetsu, anggota Akatsuki sesama, menyatakan bahwa penguasaan Itachi Sharingan, dikombinasikan dengan senjata legendaris Susanoo, membuatnya hampir tak terkalahkan. Dengan Susanoo ia juga dapat menggunakan serangan paling kuat nya panjang berkisar, yang Magatama Yasaka. Selama pertempuran dengan Kabuto, ia juga menunjukkan kemampuan untuk sebagian nyata dan mengendalikan berbagai tahap Susanoo dengan penguasaan besar.
Meskipun penguasaan Mangekyo Sharingan, Itachi sangat menderita dari efek samping. Masing-masing dari teknik yang diberikan oleh Mangekyo Sharingan diperlukan sejumlah besar chakra untuk melakukan, dan mereka meninggalkan Itachi lelah setelah itu, ke titik yang membutuhkan dia untuk menonaktifkan Sharingan sama sekali, sesuatu yang ia tidak biasanya perlu, tiga penggunaan yang tampaknya sudah cukup untuk membawanya ke ini di Bagian I. [27] Efek samping lainnya adalah bahwa penglihatannya akan memburuk seiring waktu berlalu sejak kebangkitan Mangekyo Sharingan, dan degradasi hanya akan meningkat setelah setiap kali ia menggunakannya, yang akan membawanya untuk akhirnya menjadi buta dari kekuasaan, dengan Sharingan selamanya disegel jauh [28] Pada saat Itachi diaktifkan Mangekyo Sharingan selama pertarungan terakhirnya dengan Sasuke, penglihatan Itachi begitu rusak parah., Sasuke yang tampak hanya berantakan blur dan begitu dekat dengan kebutaan bahwa pada saat dia diaktifkan Susanoo dalam perang terakhirnya, baik Sharingan telah kehilangan desain Mangekyo di dalamnya, dengan hanya iris merah yang tersisa. [29]Intelijen Sunting
Itachi telah terbukti memiliki kecerdasan yang sangat tinggi, karena dapat menyimpulkan inner dan kelemahan teknik yang kuat, bahkan ketika di bawah tekanan [30] Itachi tampaknya telah menyimpulkan metode melawan Panggil:. Najis Dunia teknik Reinkarnasi sama sekali. [31] kecerdasan-Nya begitu besar sehingga dia mampu untuk tidak hanya mengatur keseluruhan pertempuran melawan Sasuke tahun lebih dari kejadian yang sebenarnya, tetapi menahan diri seluruh pertempuran untuk membawa hasil nya dimaksudkan. [32] Dia bahkan mampu menjelaskan kemungkinan bahwa rencananya tidak akan pergi sebagaimana dimaksud dengan menyegel kekuatannya ke Sasuke dan menempatkan di dalam gagak khusus dari Naruto Uzumaki di kemungkinan bahwa Sasuke berbalik melawan desa [33]. Bahkan Tobi sendiri mengakui bahwa jika ia tidak menyimpan beberapa rahasia dari Itachi dia akan mati. [34] Seiring dengan kecerdasan ini, Itachi memiliki arti analitis yang tajam dan persepsi. Yang terakhir ini sering terlihat dalam perencanaan Itachi depan untuk acara mungkin, dan tentu saja (s) dari tindakan yang seorang individu dapat mengambil dan menggunakan ini untuk merencanakan tindakannya sendiri dan mematikan medan perang.
0 komentar:
Posting Komentar